Konsep Kasih Menurut St. Maximus The Confessor: Proses Menyatu Dengan Allah

Authors

  • Fitri Juliani Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto
  • Stephanus Liem Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto

Keywords:

kasih, hati, pikiran, pengudusan, pembebasan, Kristus

Abstract

Kasih adalah suatu hal yang sangat penting dalam hidup orang percaya, karena melalui kasih manusia bisa mencintai Allah dan mengasihi sesamanya manusia. Namun realitanya banyak orang percaya yang justru menyelepekan dan bahkan mereka sangat susah untuk mengasihi orang-orang yang mungkin derajatnya tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan memberi penjelasan bagi setiap orang supaya mereka bisa memahami kasih itu seperti apa menurut pandangan St. Maximus, dan setelah mengetahui definisi tentang kasih, maka mereka akan mengaplikasikannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik untuk mengasih sesama manusia terlebih-lebih untuk mengasihi Allah.

References

Halawa, Upik Krisnawati. “Konsep Penyucian Diri Menurut 2 Korintus 7:1.” Filadelfia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (n.d.).

Handayani, Dessy. “Tinjauan Teologis Konsep Iman Dan Perbuatan Bagi Keselamatan.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 2 (2017): 91–103.

Hariyanto, Firman Panjaitan & Hendro. “Allah Yang Kreatif Dan Dinamis Dalam Ayub 42 : 7-17 : Sebuah Perlawanan Terhadap Teologi Retribusi.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 6, no. 2 (2020): 22–23.

Hendi, Eka Nur Cahyani. “Konsep Pembaruan Nous Berdasarkan Surat Roma 12 : 1-2.” Jurnal Teologi Gracia Deo 3, no. 2 (2021): 114–130.

Hendra, Vitaurus. “Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Kasih Dan Disiplin Kepada Anak Usia 2-6 Tahun Sebagai Upaya Pembentukkan Karakter.” Kurios 3, no. 1 (2018): 48.

Laia, Kejar Hidup. “Memahami Tugas Utama Hamba TUhan Berdasarkan Surat II Timotius 4:1-5 Dan Aplikasinya Pada Masa Kini.” Jurnal Teologi Berita Hidup 2, no. 2 (2020): 1–5.

Marbun, Tolop Oloan. “Kajian Biblika Tentang Keselamatan Berdasarkan Kitab Filipi 2:12.” BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. Enns 2014 (2020): 64–82.

St. Maximos. The Philokalia Volume 2. London: G.E.H Palmer Phili Sherrard Kallstos Ware, 1981.

Nikodimos, St, Holy Mountain, and St Makarios. The Philokalia Volume II. London: Faber and faber, 1990.

Sulastio, Hari. “Keselamatan Karena Kasih Karunia Menurut Efesus 2:1-10.” ANTUSIAS Jurnal Teologi dan Pelayanan 6, no. 1 (2020): 62–75. https://www.sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/307.

Sunarko, A. “Refleksi Teologi Modern Tentang Yesus Kristus Penyelamat.” Diskursus 10, no. 2 (2011): 239–260.

Tatilu, Frits Octavianus. “Makna Dan Relevansi Penderitaan Salib Kristus.” TEMISIEN Jurnal Teologi, Misi, dan Entrepreneurship 1, no. 1 (2021): 20–38.

Wijaya, Hendi. “Pemikiran Bapa-Bapa Philokalia Tentang Hesychasem: Pembaruan Batin Menuju Kesempurnaan Seperti Kristus.” Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 2 (2022): 8.

Downloads

Published

2023-05-20

How to Cite

Juliani, Fitri, and Stephanus Liem. 2023. “Konsep Kasih Menurut St. Maximus The Confessor: Proses Menyatu Dengan Allah”. JURNAL TRANSFORMASI: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan 2 (1):18-27. https://journal.sttintibandung.ac.id/index.php/JT/article/view/27.

Issue

Section

Articles